Tuesday, August 5, 2014

Instrumen Lembar Observasi Penilaian Sikap (KI.1 dan KI.2)

Sistem penilaian proses dan hasil belajar merupakan salah satu komponen penting yang mengalami perubahan pada kurikulum 2013. Ciri khas penilaian pada kurikulum sekarang ini adalah adanya penegasan pada penilaian afektif, nilai afektif tidak dapat dikatakan lagi terintegrasi pada nilai yang muncul pada proses dan hasil belajar peserta didik, tetapi sudah berdiri sendiri sebagai suatu nilai yang harus muncul pada hasil belajar peserta didik. Namun demikian proses penilaiannya terintegrasi pada proses pembelajaran.
Suatu kendala besar yang masih mendapat respon yang kurang serius bagi NS (nara sumber) Nasional adalah, biaya dan keruwetan dalam penilaian afektif!!!
Ilustrasinya begini:
  • Kepala sekolah: Tolong dibuatkan instrumen penilaian buat rekan2 guru..!
  • Guru: iya pak, nanti kita lihat contohnya di Permen 81.
Esok hari sang guru melapor hasil print out dari permen 81.A sambil menjelaskan jumlah lembaran yang dibutuhkan rekan2 guru...
  • Guru : Ini pak contoh instrumen untuk penilaian afektif, untuk LO= 8 lbr X 32 org PD=256 lbr/Kls/Mapel/Topik, Instrumen Penilaian Diri = Instrumen Penilaian Antar Teman yaitu masing2 = 256 lbr/Kls/Mapel/Topik
  • Kepala Sekolah : jadi totalnya berapa lembar kertas yang dibutuhkan..?!
  • Guru  : Dalam satu Rombel untuk ketiga penilaian afektif ini dibutuhkan 768 lembar tiap Topik/Mapel. Jadi kalau 10 Mapel dibutuhkan 7680 lbr atau 15,36 Rim kertas tiap kelas/topik.
  • Kepala Sekolah: Jumlah Rombel di sekolah kita yang  mengimplementasikan Kur-13 kelas VII dan VIII sebanyak 18 rombel......wah-wah-waaahhh!!
  • Guru  : artinya 15,36 Rim X 18 Rombel yaahh sekitar 276,48 Rim tiap Topik pak...!!
  • Kepala Sekolah: itu baru satu topik......??! kalau begitu tunda dulu pembuatan/penggandaan instrumen ini, kita cari cara bagaimana supaya bisa ditekan jumlah lembaran instrumen ini, tolong dirancang sedemikian rupa........!!
  • Guru   : iya pak..!!
Demikian sedikit ilustrasi yang terjadi dilapangan dalam usaha mengimplementasikan kurikulum 2013 ini, olehnya sang guru berusaha merancang sedemikian rupa model instrumen dengan tujuan menekan semaksimal mungkin jumlah kertas yang dipakai dan hasilnya adalah jumlah kertas hanya 2 lembar/topik/mapel. Pada kesempatan ini sang guru tersebut sangat membutuhkan bantuan dari rekan untuk memvalidasi instrumen penilaian afektif karyanya. Kritik, saran yang konstruktif sangat dibutuhkan!!